Dendi Santoso memilih untuk tidak menanggapi berita sepakbola Indonesia yang beredar bahwa ia akan dipanggil untuk memperkuat tim nasional Indonesia. Pemain sayap andalan Arema FC itu tidak mau berkomentar banyak tentang peredaran spekulasi pada sejumlah media berita sepakbola Indonesia bahwa ia akan segera mengenakan Merah Putih. "Saya tidak ingin mengomentari ini," kata Dendi Santoso.
Sebelumnya, Asisten Tim Nasional Indonesia Joko Susilo memastikan bahwa Dedik Setiawan tidak akan menjadi satu-satunya pemain Arema FC yang berseragam untuk tim nasional Indonesia. Mantan pelatih Arema itu mengatakan ada rencana untuk memanggil tim yang saat ini ditangani oleh Milomir Seslija untuk memperkuat Pasukan Garuda, nama panggilan tim nasional Indonesia.
"Akan ada satu atau dua pemain dari Arema," kata Joko. "Namun, kami akan mengandalkan para pemain dari tim lain juga," lanjutnya. Pernyataan Joko memicu sejumlah spekulasi yang beredar di sejumlah berita sepakbola Indonesia tentang siapa pemain Arema yang akan dipanggil ke tim nasional Indonesia. Namun, Pelatih Arema, Milomir Seslija, dan asistennya, Kuncoro, dengan kompak menyebutkan bahwa Dendi adalah pemain yang memiliki peluang terbesar untuk kembali ke tim nasional Indonesia.
Dedik Setiawan berbicara tentang pertandingan pertandingan timnya menghadapi PS TIRA Persikabo, dalam kelanjutan dari Shopee Liga 1 musim 2019. Penyerang Arema FC menganggap bahwa lawan mereka memiliki serangan balik yang mematikan.
"Saya menonton beberapa pertandingan mereka di televisi. Menurut saya, mereka mengandalkan serangan balik yang berbahaya," kata Dedik. "Selain itu, pemain mereka musim ini lebih baik dan memiliki kecepatan lebih baik dari musim lalu," lanjutnya.
Arema akan menghadapi PS TIRA Persikabo dalam pertandingan untuk minggu keenam Shopee League 1 2019. Pertandingan, yang akan disiarkan langsung Indosiar, akan diadakan di Stadion Gajayana di Malang, Sabtu (29/06).
Dalam empat pertandingan pertama mereka, PS TIRA bahkan belum kalah. Mereka berhasil memenangkan dua kemenangan dan dua kali imbang. Saat ini, skuad besutan Rahmad Darmawan berada di peringkat ketiga dalam klasemen dengan delapan poin.
Pencapaian PS TIRA berbeda dengan Arema. Sejauh ini, Arema masih berada di peringkat ke-13 di klasemen. Mereka hanya mengumpulkan tiga poin dari satu kemenangan dan dua kekalahan.
Apa pendapat Dedik akan berita sepakbola Indonesia tentang pertandingan melawan PS TIRA?
Tiga Poin Harga Mati
Sementara itu, Dedik mengatakan bahwa timnya tidak ingin bermain dalam pertarungan ini. Sebab, menurut pemain berusia 25 tahun itu, mereka mengincar kemenangan di pertandingan ini. "Kami harus memenangkan pertandingan ini," kata Dedik.
"Menghadapi siapa pun, saat bermain di rumah, kami harus menang," tambahnya.
Ingin Mencetak Tujuan
Selanjutnya, selain mengincar kemenangan, Dedik memiliki target lain dalam pertarungan ini. Pemain tim nasional Indonesia berharap untuk menambah pundi-pundi golnya dengan mencetak gol di pertandingan ini.
"Saya akan berusaha bermain sebaik mungkin. Jika memungkinkan, saya ingin mencetak gol," katanya. "Namun, yang pasti, saya ingin Arema menang. Karena, saat ini, kami benar-benar membutuhkan poin dari pertandingan ini," tegasnya.
Pelatih kiper Arema, Yanuar Hermansyah, terus bekerja pada penampilan anak-anak asuh menjelang pertandingan lanjutan kompetisi Shopee musim 1 Liga 2019, melawan PS TIRA Persikabo. Dia mengatakan ada sejumlah hal yang saat ini sedang ditekankan pada Kurniawan Kartika Ajie dan kawan-kawan menjelang pertarungan.
"Ada banyak hal yang saya tekankan kepada para penjaga gawang Arema sebelum pertandingan ini. Salah satunya, mereka harus lebih mampu berkomunikasi," kata Yanuar Hermansyah. "Kiper adalah benteng terakhir di pertahanan. Mereka harus bisa memberi komando kepada para pemain yang bertahan," lanjutnya.
Pertandingan ini adalah ujian untuk pertahanan Arema. Sebab, dalam tiga pertandingan sebelumnya, benteng klub berlogo tinju singa bisa dikatakan rapuh. Dari tiga pertandingan yang telah dijalani, gol Arema telah dipatahkan tujuh kali. Dari tujuh gol ini, lima gol bersarang menjadi gol Kurniawan Kartika Ajie. Sementara itu, dua gol sisanya dicetak oleh lawan melawan Utam Rusdiyana.
Selain itu apa yang disiapkan oleh Yanuar jelang pertandingan melawan PS TIRA Persikabo?
Siapkan Semua Skenario
Selain memperbaiki komunikasi, Yanuar mengaku telah menyelesaikan teknik anak-anak asuhnya. Menurut pelatih dekat yang dipanggil Begal, ia telah memanggil kiper Arema untuk mengantisipasi semua kemungkinan serangan terhadap PS TIRA, yang mengancam gawang mereka.
"Tidak ada hal khusus yang menjadi perhatian fokus kami. Di Arema, kami biasanya mengantisipasi semua skenario yang ada," kata Begal. "Di setiap sesi pelatihan, kami telah menyelesaikan antisipasi skenario lintas, tembakan jarak jauh, satu lawan satu, dan berbagai kemungkinan lainnya," tambahnya.
0 Komentar